Di Malaysia jenis burung ini sangat populer mulai dari kota-kota besar hingga ke pelosok-pelosok desa. Burung merbah sebagai Hewan Peliharaan ini memiliki bunyi kicauan yang lumayan merdu sehingga sering diadakan kontes untuk mempertandingkan keindahan bunyi dari burung ini.
Di Indonesia burung ini kurang begitu dikenal. Di kalangan pecinta burung berkicau Indonesia sendiri burung ini masih kalah populer dibanding dengan Murai Batu , Kacer dan burung-burung kicauan jenis lain yang sering dijadikan Hewan Peliharaan.
Apakah burung Merbah Jambul ini?
Burung ini mempunyai nama ilmiah Pycnonotus jocosus (Red Whiskered Bulbul). Dari nama species Pycnonotus dapatlah kita ketahui bahwa burung ini masih berkerabat dengan burung kutilang , trucuk maupun cucak rawa , yang dikelompokkan ke dalam keluarga bulbul.
Untuk keberadaannya di Indonesia hingga sejauh ini belum diketemukan hidup di alam hutan Indonesia.
Ciri-ciri
Berwajah hitam dan memanjang , Warna punggung coklat gelap. Daerah sekitar teggorokan berwarna putih. Sekitar sisi kepala berwarna merah. Ekor agak panjang dan berwarna hitam dengan bab ujung berwarna putih. Di kawasan kepala terdapat jambul atau mahkota berwarna abu-abu-coklat.
Habitat:
Berasal dari asia tenggara (terutama Malaysia) Asia selatan , tetapi telah diperkenalkan ke bab Amerika utara , mirip selatan Florida dan Hawaii.
Sarang:
Pada ekspresi dominan kawin menghasilkan 2 - 4 butir telur berwarna merah muda pucat bergaris. Telur akan menetas setelah dierami selama 24 hari. Bentuk sarang mirip bentuk cangkir tenunan dibuat dari akar-akaran , kulit kayu , dan daun dan dilapisi dengan serat lebih lembut. Sarang biasanya dibangun di cabang pohon rendah. Apabila Burung Merbah Jambul ini dijadikan Hewan Peliharaan , maka pakan yang dibutuhkannya yakni sebagai berikut :
1. kroto (telur semut rangrang)
2. jangkrik
3. belalang
4. buah pisang
5. madu
Selain pakan di atas , burung ini juga dapat diberikan pakan buatan mirip voer.
0 Response to "Burung Merbah Jambul"