Lanjutin postingan yang kemarin nih perihal Tips Perawatan Anak Kelinci yang Baru Lahir , berikut ini Tips nya;
Melakukan Pemeriksaan Terhadap Anak Kelinci
Setelah jangka waktu dua hari , si induk kelinci melahirkan anaknya , kita wajib mengecek kondisi Hewan Peliharaan anak kelinci tersebut. Apakah kondisi si anak kelinci lahir dalam keadaan sehat , cacat atau mati.
Patut difahami anak kelinci yang mati harus se-segera mungkin dipisahkan dari anak kelinci lain yang hidup dikarenakan hal ini sangat berpotensi akan menjadikan penyakit. Dan ini yang sangat penting , alasannya biasanya setelah melahirkan sang induk mempunyai kondisi "kejiwaan" yang labil dan suka "marah" , oleh balasannya patut dialihkan perhatiannya dengan menawarkan makanan. Setelah ia berpaling maka gres kita bereaksi untuk pengecekan tersebut.
Menjaga Keselamatan Anak Kelinci
Dua hal yang perlu dilakukan untuk menjamin keselamatan anak kelinci;
* Siapkan kardus atau sarang yang akan digunakan untuk menampung anak kelinci yang gres lahir. Perhatikan secara detail keadaan cuaca ruangan dan sesuaikan dengan kondisi yang menawarkan kenyamanan bagi anak kelinci yang gres lahir.Perlu diketahui pada usia 9-10 hari anak kelinci umumnya belum berbulu dan belum memiliki bulu mata , oleh balasannya sangat rentan dari gangguan hewan kecil yang biasa membuatnya terluka , gatal , dsb. Pada usia 19-20 hari , anak kelinci gres sudah bisa meninggalkan sarangnya dan ikut mencari makan dengan induknya.
* Perhatikan juga bahwa tak selamanya si induk menjaga anak secara baik. Bahkan dalam kasus tertentu , si induk bisa memakan anaknya sendiri (kanibal) alasannya , misalnya di sarang sudah tak ada makanannya. Makanya untuk menghindari hal itu sediakan selalu makanan di dalam kandangnya secara cukup.
Memindahkan Anak Kelinci
Seekor induk kelinci yang kandungannya subur (produktif) bisa hingga melahirkan anaknya dengan jumlah fantastis , 8-12 ekor. Pertanyaannya , bagaimana bila jumlah anak kelinci yang dilahirkan berjumlah 10-12 ekor sementara puting susu induknya hanya 8. Olehkarenanya kita bisa mengambil alternatif sebagian anaknya bisa dititipkan di induk lain untuk menggantikan menyusui. Hal tersebut juga bisa diterapkan kepada induk yang tak mau menyusui anak-anaknya.
Oleh balasannya , tiga tips penting di bawah ini patut diperhatikan dikala akan menitipkan anak kelinci ke induk yang lain;
* Faktor usia yang harus diperhatikan agar tak terjadi saling sabung , atau bahkan terjadi kanibalisme. Usahakan jaraknya paling lama 4 hari diantara bawah umur kelinci yang lain.
* Perhatikan jumlahnya yang harus profesional. Jangan hingga melebihi kemampuan si induk yang akan dimintakan air susunya (maksimal 8 ekor).Untuk mencegah "pilih kasih " si induk terhadap anak asli dengan yang dititipkan , alangkah baiknya bila semua anak kelinci tersebut diolesi bau-bauan menyerupai minyak kayu putih , dsb agar si induk kesulitan membedakan mana keturunan aslinya dan mana yang bukan.
Melakukan Pemeriksaan Terhadap Anak Kelinci
Setelah jangka waktu dua hari , si induk kelinci melahirkan anaknya , kita wajib mengecek kondisi Hewan Peliharaan anak kelinci tersebut. Apakah kondisi si anak kelinci lahir dalam keadaan sehat , cacat atau mati.
Patut difahami anak kelinci yang mati harus se-segera mungkin dipisahkan dari anak kelinci lain yang hidup dikarenakan hal ini sangat berpotensi akan menjadikan penyakit. Dan ini yang sangat penting , alasannya biasanya setelah melahirkan sang induk mempunyai kondisi "kejiwaan" yang labil dan suka "marah" , oleh balasannya patut dialihkan perhatiannya dengan menawarkan makanan. Setelah ia berpaling maka gres kita bereaksi untuk pengecekan tersebut.
Menjaga Keselamatan Anak Kelinci
Dua hal yang perlu dilakukan untuk menjamin keselamatan anak kelinci;
* Siapkan kardus atau sarang yang akan digunakan untuk menampung anak kelinci yang gres lahir. Perhatikan secara detail keadaan cuaca ruangan dan sesuaikan dengan kondisi yang menawarkan kenyamanan bagi anak kelinci yang gres lahir.Perlu diketahui pada usia 9-10 hari anak kelinci umumnya belum berbulu dan belum memiliki bulu mata , oleh balasannya sangat rentan dari gangguan hewan kecil yang biasa membuatnya terluka , gatal , dsb. Pada usia 19-20 hari , anak kelinci gres sudah bisa meninggalkan sarangnya dan ikut mencari makan dengan induknya.
* Perhatikan juga bahwa tak selamanya si induk menjaga anak secara baik. Bahkan dalam kasus tertentu , si induk bisa memakan anaknya sendiri (kanibal) alasannya , misalnya di sarang sudah tak ada makanannya. Makanya untuk menghindari hal itu sediakan selalu makanan di dalam kandangnya secara cukup.
Memindahkan Anak Kelinci
Seekor induk kelinci yang kandungannya subur (produktif) bisa hingga melahirkan anaknya dengan jumlah fantastis , 8-12 ekor. Pertanyaannya , bagaimana bila jumlah anak kelinci yang dilahirkan berjumlah 10-12 ekor sementara puting susu induknya hanya 8. Olehkarenanya kita bisa mengambil alternatif sebagian anaknya bisa dititipkan di induk lain untuk menggantikan menyusui. Hal tersebut juga bisa diterapkan kepada induk yang tak mau menyusui anak-anaknya.
Oleh balasannya , tiga tips penting di bawah ini patut diperhatikan dikala akan menitipkan anak kelinci ke induk yang lain;
* Faktor usia yang harus diperhatikan agar tak terjadi saling sabung , atau bahkan terjadi kanibalisme. Usahakan jaraknya paling lama 4 hari diantara bawah umur kelinci yang lain.
* Perhatikan jumlahnya yang harus profesional. Jangan hingga melebihi kemampuan si induk yang akan dimintakan air susunya (maksimal 8 ekor).Untuk mencegah "pilih kasih " si induk terhadap anak asli dengan yang dititipkan , alangkah baiknya bila semua anak kelinci tersebut diolesi bau-bauan menyerupai minyak kayu putih , dsb agar si induk kesulitan membedakan mana keturunan aslinya dan mana yang bukan.
0 Response to "Tips Perawatan Anak Kelinci yang Baru Lahir"